Hingga malam pun larut ke dalam segelas minuman badeg bikinan yu manisah . .
Dingin,ayem,kabut berembun dan pekat . .
Sesaat kusapa dan kupeluk dinginnya malam dihalaman rumah . .
Seperti biasa,mata pun beradu pandang dengan sayunya gugusan-gugusan bintang . .
Perlahan . .
Hatiku pun mulai berbicara dengan Tuhan . .
Inilah aku . . yang selalu berbicara dengan Tuhan yang sama meski dalam masa dan tempat yang berbeda-beda.
Tuhan . . tiap 1000 permohonan yang telah aku panjatkan,dan akan selalu menjadi 1001 kebijakan dalam kebajikan telah Kau berikan . . meski dengan rentang waktu yang memayahkan . .
Begitu juga dengan malam ini kan Tuhan ? . .
Iklan
Minggu, 08 Desember 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
CERITA DARI NAVIA
CERITA DARI NAVIA Gemerlapnya lampu malam di kota Surabaya ini,dan syahdunya alunan musik dari sebuah bar melayu mengingatkanku pada k...
-
Lencana Mengabdi Desa. Apa yang ingin aku nyatakan untukmu wahai para pendahulu dan yang terkemudian, hanyalah sebuah harapan, " Tuhan,...
-
CERITA DARI NAVIA Gemerlapnya lampu malam di kota Surabaya ini,dan syahdunya alunan musik dari sebuah bar melayu mengingatkanku pada k...
-
Hingga malam pun larut ke dalam segelas minuman badeg bikinan yu manisah . . Dingin,ayem,kabut berembun dan pekat . . Sesaat kusapa dan ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar