Iklan
Minggu, 08 Desember 2019
Suara Hati
Suara Hati.
Pagi hingga sore waktu terasa sangatlah cepat berlalu.
Terlupakan oleh sebuah kegiatan rutin yang mesti ditunaikan...
Namun kala senja tipis berwarna merah dilangit telah berganti kelam...
Dan sayup merdu para santri telah bersahutan dengan lantunan para ustadz melaung indah berirama melodi sorga..yang diiringi indahnya tetes air mata cinta akan Illahi Rabbi.
Tasdid...maad..idghom...idhar dan dengung mengiring..bak nasyid indah yang timbul dari qolbu sang pelantun kitab suci.
Aku merasa..
Aku merasa...
Aku merasa....
Betapa tidak berartinya diri ini dengan segenap ilmu yang dimiliki....
Suaraku seolah tak bergema dilangit sana.
Seolah hanya berpijak pada sebuah tempat kecil dipojokan langit sana,dengan pakaian lusuh dan kumalku....Serta ditatap dengan senyum iba' saja.
Iya iba....aku hanya sebatas dikasihani saja.Belas kasih saja.....
Sementara aku tidak mampu mengambil cinta_Nya.
Seberapa pun aku belajar untuk meraih keindahan cinta itu.......
Semakin aku tidak mampu menasyidkan tasdid...maad...idhom...dan idhar itu....
Senja di penghujung hari....
Benar-benar menambah gulana,,,,dari gundahnya sebuah hati yang rindu akan cinta Illahi Rabbi.
Pondok pesantren ini
Betapa telah sangat menyadarkanku...
Bahwa aku memang sangat belumlah pantas untuk mendapatkan cinta_Nya yang 'istimewa'...........
.....
....
...
..
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Surat Untuk Nahkoda
Surat Untuk Nahkoda 2014. Cukup angka itu yg akan selalu diingatnya. Sejak saat itu, selalu saja 2 buah pucuk surat tulisan tangan kakeknya ...
-
Cerita lusa, jum'at malam. As ussualy, I always read yasen one kind of surah in the holly Qur'an, I read it with the surah al...
-
Lencana Mengabdi Desa. Apa yang ingin aku nyatakan untukmu wahai para pendahulu dan yang terkemudian, hanyalah sebuah harapan, " Tuhan,...
-
Surat Untuk Nahkoda 2014. Cukup angka itu yg akan selalu diingatnya. Sejak saat itu, selalu saja 2 buah pucuk surat tulisan tangan kakeknya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar