Iklan

Minggu, 08 Desember 2019

SEBUAH IBARAT

KEHIDUPAN ini di ibaratkan,sebuah bahtera yang sedang berlayar lengkap dengan nahkodanya.Yang menempuh perjalalan menuju sebuah tempat bernama 'akhirat',perjalanan ini menempuh batas waktu yang tiada tertentu,menempuh perjalanan langit yang sangat melelahkan.Kemudian sang nahkoda menyandarkan sejenak bahteranya di sebuah pulau,bernama pulau 'dunia'...........
Sang nahkoda berpesan,agar para penumpang jangan meninggalkan jauh dari bahtera,dan sekedar menikmati seperlunya saja sekedar untuk kebutuhan di pulau itu,dan tidak boleh membuat kerusakan.......

Namun,keindahan pulau 'dunia' telah membuat lupa dan lalai akan hakekikat perjalanan mereka yang sesungguhnya...........
Ada yang beranggapan bahwa perjalanan telah usai dan pulau inilah tujuan akhir dari perjalanan panjang itu.........
Hijaunya daun,gemriciknya air di sungai di antar bebatuan yang indah,kicau-kicau burung,dan sepoi lembut angin di dedaunan,serta hewan-hewan dan binatangnya yang idah dan menawan telah membuat hati mereka ingin memiliki semua itu.........
Sehingga tanpa di sadari oleh diri mereka sendiri,mereka telah jauh dari bahtera,dan tela jauh dengan penumpang yang lain,sementara mereka tidak sadar dengan ancaman binatang buas dan keganasan alam sekitarnya............

KEMUDIAN................................................
Sang nahkoda membunyikan peluit panjang tanda perjalanan akan segera di lanjutkan kembali..............................
Bagi mereka yang menrindukan dengan tujuan akhir mereka,yaitu pulau "akhirat",maka mereka segera bergegas untuk menuju bahtera dan mendapatkan tempat duduk yang luas,lapang,dan nyaman dalam bahtera itu.........................
Ada juga yang sedikit terlena dengan indahnya dunia,sehingga dia terpesona dan membawa serta beberapa bebatuan yang berwarna indah dengan beberapa kantung dan dibawanya serta,di dalam bahtera ia tidak mendaptkan tempat yduduk yang nyaman,karena semuanya telah ditempati oleh penumpang yang lebih awal datang,sehingga ia tetap berdiri sambil menjinjing bebatuan yang dibawanya itu,beban perjalanan dalam bahtera pun semakin berat bagi dirinya,ia tidak dapat menaruh atau meletakan barang bawaannya itu walau sekejap saja.................
Ada diantara mereka para penumpang yang tertinggal dihutan belantara pulau 'dunia' dengan segala keindahannya yang memikat hati dan mata...........

BAHTERA pun mulai bergerak,dan melaju secara perlahan meninggalkan mereka yang tertinggal di pulau 'dunia'......kemudian melaju kencang untuk menuju tujuan akhir mereka pulau 'akhirat'...menerjang topan dan badai.....dan sesekali menikmati keindahan langit yang menenteramkan hati.........dan terusssss melaju diantara bintang-bintang....................................................
ASTAGHFIRULLAH HALADZIM.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Untuk Nahkoda

Surat Untuk Nahkoda 2014. Cukup angka itu yg akan selalu diingatnya. Sejak saat itu, selalu saja 2 buah pucuk surat tulisan tangan kakeknya ...